PRODI K3 GELAR KULIAH PAKAR PRAKTISI INDUSTRI K3 LISTRIK DI PLN, MENGUATKAN INTEGRASI KURIKULUM DENGAN KEBUTUHAN INDUSTRI

[MFH News, 29/04/2024] – Mataram, Dalam upaya memperkokoh sinergi antara pendidikan tinggi dan industri, Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Politeknik Medica Farma Husada Mataram telah menggelar sebuah acara penting dalam upaya memperkuat kesiapan mahasiswa menghadapi dunia industri, yaitu kuliah pakar praktisi industri K3 Listrik. Gelaran yang dilansungkan di PT PLN (Persero) IUW Nusa Tenggara Barat UP3 Lombok (24-25) menjadi langkah konkret Prodi K3 dalam memperdalam integrasi kurikulum dengan kebutuhan nyata industri.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari strategi Prodi K3 untuk mengintegrasikan kurikulum akademis dengan kebutuhan aktual industri. Dalam kuliah pakar yang digelar di fasilitas PLN NTB tersebut, mahasiswa mendapatkan kesempatan langka untuk mendengarkan dan berinteraksi dengan para praktisi yang telah bekerja di lapangan serta berkesempatan langsung melakukan inspeksi lapangan bersama terkait dengan bagaimana implementasi K3 di lingkungan PLN. Kegiatan tersebut mengangkat tema “Implementasi K3 Listrik di Era Industri 4.0 : Antisipasi Tantangan, Peluang, dan Tanggungjawab“.

Hizriansyah, MPH selaku Ketua Program Studi K3, menjelaskan pentingnya inisiatif semacam ini dalam mempersiapkan mahasiswa untuk dunia kerja yang sebenarnya. “Kami percaya bahwa kolaborasi dengan industri adalah kunci untuk memastikan bahwa kurikulum kami relevan dan responsif terhadap kebutuhan industri saat ini. Ini bagian daripada langkah konkret kami dalam mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi profesional yang siap bersaing dan berkontribusi secara maksimal dunia kerja yang dinamis dan kompetitif khususnya industri K3 Listrik.” ungkapnya.

Sesi kuliah pakar ini mencakup berbagai topik penting, mulai dari peraturan keselamatan listrik hingga teknologi terbaru dalam bidang K3. Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada para praktisi, memperluas pemahaman mereka tentang tantangan dan peluang di lapangan.

Abdul Gafur, seorang mahasiswa Prodi K3 yang mengikuti kuliah pakar tersebut, menyatakan bahwa pengalaman tersebut sangat berharga bagi perkembangan akademik dan profesionalnya. “Mendapatkan wawasan langsung dari para ahli industri K3 Listrik memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana teori yang dipelajari di kelas dapat diaplikasikan dalam situasi nyata, apalagi dengan kondisi lapangan yang kebisingannya melebihi ambang batas 80 db, jadi kami banyak paham sekarang” ujarnya.

Dengan meningkatnya integrasi antara kurikulum akademis dan kebutuhan industri, diharapkan lulusan Prodi K3 akan mampu memberikan kontribusi yang berharga dalam memajukan sektor keselamatan dan kesehatan kerja, khususnya dalam industri listrik.

“Saya baru tahu ada jurusan K3 di NTB. Kenapa ini menarik? Karena semua industri menjadikan K3 sebagai prioritas utama, terlebih lagi kami di PLN. Inisiatif seperti ini sangat penting untuk menjembatani kesenjangan antara dunia akademis dan industri, dan menjadi kunci keberhasilan bagaimana pendidikan tinggi atau kampus-kampus dalam menciptakan tenaga kerja yang siap pakai,” ujar Manager PLN Unit Lombok, Bapak Anton Wibisono.

Beliau juga menambhakan harapannya “Kami berharap akan ada lebih banyak kolaborasi semacam ini di masa depan, karena hal ini tidak hanya bermanfaat bagi para pelaku industri, tetapi juga bagi kemajuan pendidikan dan pembangunan bangsa secara keseluruhan.” Tambahnya.

Dalam suasana kolaboratif, peserta mendiskusikan berbagai isu krusial dalam keselamatan dan kesehatan kerja di industri listrik, mulai dari identifikasi risiko hingga strategi mitigasi yang efektif. Para pembicara, yang merupakan praktisi berpengalaman dan pakar di bidangnya masing-masing, memberikan wawasan yang berharga tentang praktik terbaik dan tren terkini dalam keselamatan kerja.

Acara tersebut merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Prodi K3 untuk terus menguatkan hubungan dengan industri, sehingga lulusan dapat lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks dan berubah dengan cepat. Dengan semangat kolaborasi dan pembelajaran yang berkelanjutan, Prodi K3 yakin bahwa integrasi antara kurikulum akademis dan kebutuhan industri akan semakin kuat, menciptakan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat dan industri.

Leave a Reply