250 Mahasiswa Politeknik di Terjunkan ke Desa: Mengangkat Program Pengabdian Masyarakat Desa dalam membangun Keterlibatan Sosial

[KABAR MFH, 19/02/24], Mataram – Dalam sebuah upaya untuk menggalang kontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat desa, 250 mahasiswa dari Politeknik Medica Farma Husada Mataram memulai langkah mereka dalam sebuah program pengabdian masyarakat desa. Dengan semangat pengabdian dan niat yang kuat untuk memajukan desa-desa lokal, mahasiswa-mahasiswa ini akan menghadapi tantangan dan peluang yang muncul di tengah masyarakat.

Dalam sebuah upacara yang penuh semangat yang dilaksanakan pada senin (19/02), mahasiswa-mahasiswa ini diberangkatkan ke desa-desa 13 desa yang ada di kabupaten Lombok Barat, membawa bersama mereka harapan untuk perubahan positif dan inovasi dalam berbagai bidang. Dari pendidikan dan kesehatan hingga lingkungan dan ekonomi, program ini dirancang untuk memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi kemajuan desa-desa yang mereka layani. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan berkelanjutan di desa melalui pemberdayaan masyarakat, pengembangan infrastruktur, peningkatan akses layanan, pengembangan ekonomi lokal, pemberdayaan perempuan dan anak, pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, serta penguatan kemitraan dan sinergi antara berbagai pihak terkait. Dalam upaya untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal, mahasiswa-mahasiswa ini akan terlibat dalam berbagai proyek yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan mendukung perkembangan desa.

Dalam momen penerjunan mahasiswa ke desa tersebut, Direktur Politeknik Medica farma Husada Mataram yang diwakili oleh Wadir 1 bidang akademik ibu Apt. Ajeng dian Pratiwi, S.Farm., M.Farm dengan penuh semangat menyampaikan pesan penting tentang arti pengabdian dan tanggung jawab yang diemban oleh setiap mahasiswa. Dengan penuh keyakinan, beliau menekankan bahwa pengalaman ini bukan hanya tentang pembelajaran, tetapi juga tentang menghidupkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian dalam tindakan nyata.

“Saya dengan penuh semangat menyampaikan pesan penting tentang arti pengabdian dan tanggung jawab yang diemban oleh setiap mahasiswa. Pengalaman ini bukan hanya tentang pembelajaran, tetapi juga tentang menghidupkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian dalam tindakan nyata. Saya yakin, melalui langkah-langkah kita, kita dapat menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat desa, menjadikan pengabdian sebagai bagian tak terpisahkan dari perjalanan pendidikan kita yang tak terlupakan. Mari kita melangkah dengan keberanian, integritas, dan rasa hormat terhadap masyarakat yang akan kita layani” pungkasnya.

Para mahasiswa akan terlibat dalam sejumlah kegiatan, termasuk pelatihan keterampilan, program pendidikan, pengembangan infrastruktur dasar, serta proyek-proyek lingkungan. Mereka juga akan bekerja sama dengan tokoh masyarakat setempat untuk mengidentifikasi kebutuhan utama dan merancang solusi yang sesuai.

Salah satu mahasiswa, Aria Apriansyah yang sekaligus juga tim magang media kehuamasan yang terlibat dalam program ini mengatakan, “Saya merasa sangat bersemangat untuk berkontribusi pada pembangunan desa-desa kita. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk belajar dari masyarakat dan memberikan dampak positif yang nyata.” Ungkapnya.

Program ini diharapkan akan memberikan manfaat jangka panjang bagi kedua belah pihak, sementara juga memperkuat ikatan antara politeknik dan komunitas setempat. Diharapkan bahwa keberhasilan program ini akan menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya untuk terlibat lebih aktif dalam pengembangan masyarakat dan pembangunan sosial.

Leave a Reply