PRODI RMIK GELAR UJIAN OSCE BAGI MAHASISWA TINGKAT AKHIR

KABAR MFH (07/09/23). Program Studi Rekam Medis dan informasi Kesehatan yang telah meraih akreditasi Baik Sekali dari Lam-PTKes memiliki peran penting dalam menjaga mutu pendidikan dalam rangka melahirkan lulusan-lulusan yang kompeten khususnya meningkatkan pelayanan dibidang rekam medis. Sesuai misinya, selain menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas, prodi rekam medis dan informasi kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram juga berfungsi sebagai wahana peningkatan kompetensi calon perekam medis dan informasi kesehatan.

Rabu (6/8) para mahasiswa tingkat akhir program studi Rekam Medis dan informasi Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram periode September 2022/2023 melaksanakan ujian OSCE (Objective Structured Clinical Examination) untuk memperoleh legalitas sebagai syarat wajib untuk wisuda. Kegiatan tersebut diselenggarakan selama 2 hari yaitu mulai tanggal 6-7 September 2023 dan diikuti oleh 56 peserta.

Ketua program studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Helmina Andriani, M.Si menyampaikan bahwa OSCE ini merupakan bagian penting mempersiapkan lulusan untuk menjadi praktisi kesehatan yang berkompeten. “Alhamdulillah bersama tim dari prodi kami telah menyelesaikan ujian OSCE ini dengan baik. OSCE ini merupaka alat penting dalam pendidikan medis yang membantu mahasiswa rekam medis mengembangkan dan mengukur keterampilan klinis mereka dengan cara yang objektif dan kontekstual. Ini adalah bagian penting dari persiapan mereka untuk menjadi praktisi kesehatan yang kompeten dan berkinerja tinggi di masa depan”, ungkapnya.

OSCE adalah suatu metode untuk menguji kompetensi klinik secara obyektif dan terstruktur dalam bentuk putaran station dengan waktu tertentu. Objektif karena semua mahasiswa diuji dengan ujian yang sama. Terstruktur karena yang diuji keterampilan klinik tertentu dengan menggunakan lembar penilaian tertentu. Selama ujian peserta berkeliling melalui beberapa station yang berurutan. Pada masing-­‐ masing stasiun ada suatu tugas atau soal yang harus dilakukan/ demonstrasikan atau pertanyaan yang harus dijawab. Peserta akan diobservasi oleh penguji. Setiap stasiun dibuat seperti kondisi klinik yang mendekati senyata mungkin. Dalam OSCE penilaian berdasar pada keputusan yang sifatnya menyeluruh dari berbagai komponen kompetensi.

Setiap station mempunyai materi uji yang spesifik yaitu terdiri dari 6 station meliputi : station 1 assembling, station 2 pelepasan informasi, station 3 statistik fasyankes, station 4 tempat pendaftaran pasien, station 5 coding dan station 6 filing.

Pada Tim Media MFH, Direktur Politeknik Medica Farma Husada Mataram juga menambahkan bahwa OSCE merupakan salah satu langkah pengembangan profesionalisme. “OSCE juga dapat digunakan untuk menilai profesionalisme mahasiswa, termasuk etika dan sikap mereka terhadap pasien dan rekan kerja”. Ungkap Dr. Syamsuriansyah, MM.,M.Kes., CELM.CHRM

Leave a Reply