DIREKTUR POLITEKNIK MFH LEPAS 159 MAHASISWA INBOUND MOBILITY PROGRAM AND COMMUNITY SERVICE INTERNATIONAL DI LOMBOK

KABAR MFH (16/11/22). Direktur Politeknik Medica Farma Husada Mataram (MFH) Dr. Syamsuriansyah, MM., M.Kes melepas 159 mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan Inbound Mobility Program and Community Service International di Lombok yang merupakan kolaborasi dengan University College of MAIWP International Malaysia dan beberapa kampus swasta di NTB.

Foto bersama seluruh tim inbound Mobility Program and Community service di halaman gedung Gemilang Polmfardam

Dalam upacara pelepasan tersebut, direktur politeknik MFH menyampaikan “Program ini akan bisa membawa kita bertemu langsung dengan Bupati Lombok Barat sebagai kepala daerah tempat pengabdian kita. Harapan kami satu, semoga kita bisa bekerja sama. Ingat, bekerjasa baik dalam suka dan duka. Kita harus dalam keadaan happy, seperti keadaan pagi ini.”

P3MD dan KKN Internasional Politeknik Medica Farma Husada Mataram ini merupakan implementasi dari MoU antara Politeknik MFH Mataram dengan University College of MAIWP International Malaysia dan beberapa kampus swasta NTB. Kampus-kampus tersebut yang mengirimkan delegasinya adalah STKIP Yapis Dompu, Universitas Islam Al Azhar Mataram (Unizar), STKIP Bima, STIE Dompu, dan STIE BIMA

Inbound Mobility Program and Community Service International menjadi program pertama di NTB. Ini merupakan kerja kolektif dan kolaboratif semua pihak dalam menuntaskan berbagai persoalan yang ada didesa, yang tentu Politeknik menjadi pioneernya. Kitaberharap program ini, menjadi wajah baru NTB untuk dikenal di skala nasional maupun internasional” tambah Direktur Politeknik MFH Mataram.

Pada kesempatan yang luar biasa ini, tak lupa kepala LPPM Univesitas Al Azhar Mataram drg. Abdillah Adi Patria juga memberikan beberapa sambuatannya “Ini merupakan pengabdian besar kita kepada masyarakat saat kita menyandang status mahasiswa, jadilah bagian dari mereka dan lihatlah potensi-potensi yang ada didesa masing-masing sehingga kehadiran kita betul-betul memberi dampak sosial yang nyata”

Kepala LPPM Politeknik Medica Farma Husada Matara atau yang bertaggungjawab terhadap program ini, Adrian Syuhada, M.Sc menjelaskan bahwa para peserta yang mengikuti program ini telah melewati fase sosialisasi, seleksi, wawancara, pengurusan dokumen yang kesemuanya itu dilaksanakan di kampus masing-masing, kemudia 15 November dilakukan Pembekalan antara Peserta dan Dosen Pembimbing Lapangan di Aula Politeknik MFH Mataram.

Pelaksanaan P3MD dan KKN Internasional 16-30 November 2022 yang disebar dalam 12 Desa di Kabupaten Lombok Barat yaitu desa Labuapi, Kuranji Dalang, Perampuan, Lelede,Rumak, Telagawaru, Banyumulek, Bagekpolak, Terong Tawah, Merembu, Dasan Baru, dan Bengkel.

Sebelumnya, dalam beberapa kesempatan Direktur Politeknik MFH Mataram menyampaikan arahan agar karyawan, dosen dan pimpinan agar menunjukkan kedisiplinan untuk mempercepat realisasi dari visi menjadikan Politeknik MFH Mataram sebagai perguruan tinggi vokasi yang unggul dan inovatif serta mewujudkan keberlanjutan kerjasama internasional.

“”Era kompetitif dan dinamis saat ini juga dibutuhkan perubahan dari semua pihak yaitu merubah kerja biasa saja ke kerja yang inovatif dan Produktf. Maka harapannya, semua elemen harus menunjukkan progres kinerja dan setiap hari dengan komitmen kebersamaan” ujar Direktur Politeknik MFH Mataram Dr. Syamsuriansyah MM., M.Kes

Foto bersama tim desa Telagawaru

Sekretaris desa Telagawaru, yang merupakan salah satu desa pilihan yang menerima kehadiran mahasiswa dalam program inbound mobility program dan community service international, bapak Tazim menyampaikan “alhamdulillah kami dipercaya. Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami didesa. Kami berterima kasih kepada Direktur Politeknik Medica Farma Husada Mataram yang telah mengambil peran dengan mengirimkan mahasiswa KKN Internasional ini untuk menuntaskan beberapa permasalahan didesa. Di Lombok pada umumnya, merarik kodeq (pernikahan dini), maka kita berharap melalui program ini juga mampu membantu atau setidaknya meminimalisir tingginya angka pernikahan dini ini”.

Leave a Reply